Saturday, January 21, 2017

Mengenal Kali Linux

Kali Linux 
Kali Linux adalah distribusi berlandasan distribusi Debian GNU/Linux untuk tujuan forensik digital dan di gunakan untuk pengujian penetrasi, yang dipelihara dan didanai oleh Offensive Security. Kali juga dikembangkan oleh  Offensive Security sebagai penerus BackTrack Linux. Kali menyediakan pengguna dengan mudah akses terhadap koleksi yang besar dan komprehensif untuk alat yang berhubungan dengan keamanan, termasuk port scanner untuk password cracker.

Dukungan untuk Live CD dan fungsi Live USB memungkinkan pengguna untuk booting langsung dari portable media tanpa memerlukan instalasi, meskipun instalasi permanen ke hard disk juga merupakan pilihan yang baik. Kali merupakan platform yang mendukung Metasploit Framework dari Proyek Metasploit, berupa alat untuk mengembangkan dan melaksanakan kode eksploitasi terhadap mesin target jarak jauh. Distro ini juga menyertakan alat-alat keamanan termasuk Wireshark, John the Ripper, Nmap dan Aircrack-ng.


Tools Kali linux:
    >Nmap
    >Aircrack-ng
    >Kismet
    >Wireshark
    >Metasploit Framework
    >Burp suite
    >John the Ripper
    >Social Engineering Toolkit
    >Airodump-ng
    >Maltego


Kelebihan Kali Linux
Dari semua linux yang di temui bisa jadi mempunyai kesan sendiri bagi hati para pengguna yang hebat, cerdas dan baik akan aspek dari grafis tampilan nya atau pun dari segi spesifikasi yang telah di berikan dalam linux tersebut.

Untuk para lovers Linux tentunya tidak lagi terdengar asing. Kali Linux adalah salah satu distro Linux yang sangat terkenal dan juga diakui sejak kemunculannya pada tahun 2006 silam sebagai sistem operasi terbaik untuk keamanan sistem serta hacking. Biasanya sistem operasi Kali Linux ini dijadikan sebagai sistem operasi paling utama bagi para dunia hacker underground. Mengapa? Karena sistem operasi ini telah dilengkapi dengan 300 lebih senjata hacking yang sangat kompatibel, alias belum ditemukan penangkalnya.


Kekurangan Kali Linux
Sangat Banyak program Windows yang tidak akan berjalan di Linux.iTunes, Microsoft Office, Internet Explorer serta banyak juga program Windows lainnya yang tidak dapat berjalan secara native di Linux. Akan tetapi, kabar baiknya yaitu bahwa ada cara yang lebih layak di sekitar sebagian besar dalam mengatasi masalah ini. Misalnya, perpustakaan musik dapat dikelola dengan bantuan iPod dengan menggunakan program seperti asAmarok, Banshee, Rhythmbox atau pun di Linux. Sedangkan Mozilla Firefox dan Google Chrome merupakan browser internet yang sangat luar biasa yang dapat digunakan berselancar internet di tempat Internet Explorer. Namun buruknya lagi, hal ini juga memungkinkan dalam menjalankan iTunes tersebut di Linux dengan menggunakan bantuan Wine, VirtualBox, atau Parallels, walaupun terdengar sulit untuk memiliki hasil yang lebih baik. LibreOffice dan OpenOffice suite kantor yang begitu baik yang dapat digunakan di tempat Microsoft Office, tetapi sementara  itu kompatibilitas umumnya dari keseluruhan di kedua suite baik dengan format Microsoft Office, ia tidak begitu sempurna.

Nah bagaimana Sahabat Oax Apa Artikel Ini Membantu Kalian Untuk Belajar Kali Linux?
Semoga artikel yang saya share dapat bermanfaat
Sekian dan Terima kasih.

0 comments:

Post a Comment