Saturday, February 4, 2017

Mengenal Bahasa Pemrograman CSS


Mengenal Bahasa Pemrograman CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengatur beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.
Dan CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.
Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style.

Sejarah Bahasa Pemrograman CSS
 
CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996.
Setelah CSS distandardisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.
 
Contoh Penulisan CSS
Contoh penulisan CSS dengan metode Inline Style Sheet :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline </title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpadiformat menggunakan CSS </p>

<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>

<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>


Maka Hasilnya Akan Seperti ini :

Inline Style Sheet



Contoh penggunaan CSS dengan metode Embedded Style Sheet :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>

<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>

Maka Hasilnya Akan Seperti di bawah ini :

Embedded Style Sheet

Contoh Berkas CSS
 
<html>
<head>
<style type="text/css">
body
{
background-color:#d0e4fe;
}
h1
{
color:orange;
text-align:center;
}
p
{
font-family:"Times New Roman";
font-size:20px;
}
</style>
</head>

<body>

<h1>Contoh CSS>
<p>Ini adalah palagraf.</p>

</body>
</html>

Maka Hasilnya Akan Seperti di bawah ini :

Contoh Berkas CSS

Nah,Gimana Sahabat Oax Tentang Mengenal Bahasa Pemrograman CSS
Semoga artikel yang saya bagikan dapat bermanfaat.
Sekian dan terima kasih.

0 comments:

Post a Comment